Jika pada kita ditanyakan, apakah hakikat seorang yang sudah
menjadi milik Tuhan?
Jawabannya cukup mudah dan klasik, yaitu menjadi seperti
yang Tuhan inginkan. Namun, saya yakin kebanyakan dari kita akan mengatakan
bahwa menjalaninya tidak semudah menjawab pertanyaan diatas. Apalagi jika
mengalami sebuah terminologi yang bernama “ujian iman”. Apa gerangan ujian iman
itu?
Ujian iman, secara sederhana dapat didefinisikan sebagai
ujian yang dialami seseorang untuk melihat seberapa teguh imannya kepada
penciptanya. Kira-kira hal itu terjadi? Atau, kapan kita bisa menilai bahwa
kita sedang mengalami ujian iman?
Umumnya seseorang akan berdoa untuk mengetahui kehendak dan
ridho pencipta-Nya atas dirinya. Umumnya, setelah didoakan, seseorang akan merasakan
dan berpikir tentang sesuatu dimana dia akan pergi menjalani kehidupannya demi
mencapai apa yang Tuhan inginkan atas dirinya. Kemudian, ketika dirinya sudah
mantap, maka sesuatu kelak akan terjadi.
Mungkin saja keberadaannya pada suatu tempat (tidak hanya
wilayah, tetapi juga instansi, institutusi, dll) tepat seperti yang dihendaki
Tuhan. Karena keberadaannya disana tepat, disitulah ujian iman mulai
“dilancarkan”. Disanalah akan muncul kesulitan-kesulitan sampai pada suatu
titik dimana yang bersangkutan merasa seolah-olah dia sudah tak sanggup lagi
untuk menjalani sampai akhirnya ia jadi bimbang dan bertanya, “ ya, Tuhan,
apakah ini benar-benar kehendak-Mu untuk kujalani?”
Sebagai contoh, jika seseorang ditempatkan Tuhan disuatu
kampus untuk berkuliah. Kemudian, seberapa keraspun dia berusaha, ia selalu
mendapatkan hasil yang kurang memuaskan. Mungkin banyak mahasiswa yang
mengalami hal itu sekarang ini. Apakah anda termasuk salah satunya?
Yohanes pembaptis pun mengalami hal yang sama ketika ia berkata
kepada herodes bahwa tidak halal herodes mengambil Herodias sebagai istrinya. Yohanes
Pembaptis yang dipenjara kemudian mengirim muridnya untuk bertanya kepada Yesus
apakah Ia benar mesias atau haruskah mereka menanti yang lain. Padahal, di
sungai Yordan Ia berkata tentangYesus bahwa Yesus adalah anak domba Allah yang menghapus
dosa dunia, yang membuka tali kasut-Nya pun ia tidak layak. Apa kata Yesus kepada
murid yohanes? Jawab Yesus,”…berbahagialah mereka yang TIDAK MENJADI KECEWA dan
MENOLAK AKU!”
Seberapa berat pergumulan anda saat ini? Adakah pengalaman
anda akhir-akhir ini mengguncangkan iman anda? Kata Yesus, “…BERBAHAGIALAH mereka
yang TIDAK menjadi KECEWA…”. Seberat apapun apa yang anda alami sekarang, baik itu
ujian maupun pencobaan, ingatlah, bahwa semua itu bukannya tanpa jalan keluar. Tuhan
menyediakan jalan keluar bagi umat-Nya yang sedang mengalami ujian atau pencobaan.
Namun, apakah kita mau sedikit merendahkan hati dan berdoa pada-Nya?
Sekalipun jatuh, kita tidak akan sampai tergeletak. Ayub
yang sudah di dicobai bertubi-tubi pun dikatakan dalam alkitab, “tetapi ayub
sama sekali tidak berbuat dosa dengan bibirnya”. Adakah anda sekarang sedang
putus asa karena permasalahan hidup, baik dalam studi, pekerjaan, atau yang
lainnya? Ingatlah, didalam Tuhan selalu ada jalan keluar.