di dalam komunitas kristen, sering kita melihat orang mengucapkan doa makan seperti, " Ya Tuhan, berkatilah makanan ini agar berguna bagi tubuh kami, amin" atau segala variasinya. inti doanya adalah memohon kepada Tuhan agar memberkati makanan yang telah tersedia. ketika saya memikirkan hal ini, ternyata ada sesuatu yang lucu dan membuat saya tersenyum sendiri. berikut penjelasannya.
mari kita meninjau matius 4 : 45 yang berbunyi demikian : "karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang jahat dan orang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.". konteks dari ayat itu berkaitan dengan bagaimana kita memperlakukan musuh kita. kita dapat melihat bahwa sekalipun ada orang jahat dan orang baik didunia ini, Allah tidak pilih-pilih ketika hendak menurunkan hujan atau menerbitkan matahari. artinya bahwa semua orang yang berada dimuka bumi ini berada dalam pemeliharaan Tuhan. artinya, Allah mengasihi semua orang yang berada dimuka bumi ini tanpa terkecuali. jikalau Allah mengasihi semua orang, mengapa ada diantara kita yang membenci salah satu diantara mereka?
saya akan menarik sebuah esensi lain dari ayat tersebut. jika Allah mengasihi setiap manusia dimuka bumi ini tanpa terkecuali dengan menerbitkan matahari dan memberi hujan, pastilah Allah pun menyediakan berkat makanan bagi semua orang jahat maupun orang baik tanpa terkecuali. letak ide utamanya adalah Allah menyediakan berkat (matahari, hujan, makanan, dll) bagi semua orang tanpa terkecuali. mari kita simpulkan bahwa sejak mulanya, makanan merupakan BERKAT Tuhan.
hal itulah yang membuat saya tersenyum. mengapa kita berdoa meminta Tuhan memberkati makanan yang sedianya adalah berkat-Nya sendiri? saya merasa hal ini lucu karena makanan yang sudah diberkati Tuhan, atau makanan yang adalah berkat Tuhan ternyata didalam doa kita justru meminta Tuhan untuk memberkatinya. saya pun akhirnya bingung bagaimana melogikakan "memohon pada Tuhan memberkati berkat Tuhan" padahal makanan itu sejak mulanya sudah diberkati (merupakan berkat) oleh-Nya.
yang saya pikirkan bahwa sebagai umat Tuhan sebaiknya kita cukup bersyukur kepada-Nya atas makanan yang sudah tersedia didepan kita ketika kita hendak berdoa sebelum makan bersama. mungkin sepele, tetapi esensial. makanan yang merupakan berkat Tuhan sudah semestinya kita syukuri; kita bersyukur bahwa makanan yang adalah berkat Tuhan itu sekarang sudah tersedia didepan kita dan hendak kita makan.
satu hal lagi yang lucu adalah ketika ada orang berdoa seperti ini : " Ya Tuhan berkatilah makanan kami ini supaya berguna bagi tubuh kami, amin" atau segala variasinya. bukankah Tuhan menciptakan dan memberkati makanan supaya ada sumber energi bagi manusia untuk melanjutkan kehidupan biologisnya dimuka bumi? sudah pasti makanan yang baik akan berguna bagi tubuh kita dan tugas kita sebagai umat Tuhan adalah mensyukurinya.
mari bersyukur.