siang tadi saya makan ikan sambal, yang masih utuh dengan kepalanya.
..
..
..
..
..
..
okay ga penting amat sih haha memang pengantar yang buruk. siang ini, saya rehat sejenak dari pekerjaan untuk makan siang di salah satu warung dekat kantor. ketika makan, saya mendapat sedikit gangguan dari kucing jalanan yang berada dikaki saya. segera saya mendorong kucing tersebut dengan kaki saya agar kucing itu menjauh (seperti ada bulu naik ke hidung saya. saya jadi bersin-bersin). Setelah itu, seorang anak laki-laki justru mendatangi saya sambil berkata, "om,kasih puss nya kepala ikan, om kasih puss nya kepala ikan". saya tidak menggubris anak itu dan lanjut makan tetapi anak itu terus berbicara, "omm, kasih puss nya kepala ikan, om kasih puss nya kepala ikan".
saya cukup kaget ketika anak itu mengulurkan tangannya dan mencoba meraih kepala ikan dipiring saya. saya langsung tepis tangannya, tetapi anak itu terus berbicara, "om, kasih puss nya kepala ikan" berulang-ulang. sempat saya ingin memarahi anak ini, tetapi saya urungkan niat itu karena itu bukan ide yang baik. mungkin karena dia masih anak-anak, kale ya?! saya diam saja sambil terus makan, tetapi dia masih terus mendesak saya. dalam pikiran saya, "what happen with this kid? it just a cat."
pemilik warung akhirnya keluar dengan memukulkan sebuah taplak ke punggungnya (ya cuma taplak sih, paling ga sakit, cuma geli-geli doang). akhirnya dengan iseng saya bertanya, "ini anak siapa? datang dari mana?" dan si pemilik warung menjawab, "itu anak tetangga. pintunya mungkin terbuka sehingga anak ini jadi keluar"
"Hah? what?" saya jadi bertanya-tanya ada apa dengan anak ini. mungkin dia anak nakal di komplek, tetapi melihat gelagat anehnya yang ngoceh terus dengan kalimat yang sama meminta saya membagi lauk saya dengan kucing itu, saya kira anak ini semacam mengalami kelainan mental atau berkebutuhan khusus. dia terlihat normal, tidak ada kelainan di wajahnya atau di tubuhnya. Hanya saja, mungkin si pemilik warung kesal karena mungkin si anak kerap kali membuat kekacauan.
Kepala ikan itu akhirnya saya tinggalkan supaya di ambil kucing, walaupun akhirnya dibereskan pemilik warung. hadeuh, hari yang aneh dengan kejadian yang aneh. Andaikan memang anak itu berkebutuhan khusus, mungkin berat untuk menjalani peran sebagai orang tuanya. saya tidak tahu bagaimana anak ini dirumah sampai dia berani sekali dengan nada sedikit memerintah, ia menyuruh saya memberi makan kucing sementara saya sedang makan. it just a cat, but, ummm, I think he can't tell a differences between show mercy to cat and show respect to an adult. but ummm, I think I did right. I hold my mad, keep quite, and quickly realized that the kid is different. what a day!
Ya sudahlah. namanya saja anak-anak. jadi kasihan sih sama anak itu. mungkin dia tak mengerti apa yang dia perbuat membuat orang lain jengkel. Namun, ketidakmampuan untuk paham itu karena kekurangan yang mungkin dimilikinya sedari lahir dan kita tidak bisa berbuat apa-apa. diam saja dan bersabarlah. good job kid! I hope you have a good day :D