Friday, April 14, 2017

Brink of death

khotbah singkat yang dibawakan seorang bule tadi digereja membuka kembali memori saya soal sesuatu. kedua penjahat yang disalibkan bersama Yesus yang semula bersama-sama mengolok Dia, salah satu dari mereka malah beroleh keselamatan di saat terakhir. pengakuannya keluar setelah perkataan Yesus pertama di kayu salib. lalu, ketika Yesus segera setelah menyerahkan nyawaNya, sang kepala pasukan mengaku bahwa Yesus ini orang benar. at brink of death, people from nowhere, we don't know who they are, believe in Christ and saved by grace. Kristus telah mati sebagai tumbal persembahan penghapusan dosa manusia. Alkitab sendiri sudah bersaksi bahwa iman kepada Kristuslah yang menyelamatkan. tak peduli kapan, siapapun, dimanapun, Allah memberi iman kpd orang bahkan sekelas penjahat yg disalib bersama Yesus.

Orang boleh mengolok kekristenan hari ini. Orang lain bisa menggunakan dalil dalil untuk bilang Yesus bukan anak Allah, atau Yesus itu hanya fiksi, atau bahkan bisa bilang Allah atau Tuhan itu tidak pernah ada. kita tidak pernah tahu, jangan-jangan mereka ini yang kelak jadi pemberita injil yang berani. paulus saja bisa Tuhan pakai. penjahat yg selama ini hanya dengar Yesus bikin mujizat bisa percaya pada-Nya diujung kematian. well, Allah bekerja dengan cara yang sulit bagi akal terbatas kita untuk menerima.

kita yang sedari kecil kristen, setelah dewasa pun bertekad tetap kristen, harus menguji diri sendiri, apakah kita beriman dalam kesejatian kepada Kristus yang kematianNya kita peringati hari ini. kamu yang mengolok-olok dan menghina kekristenan, kalau kelak kalian seperti paulus atau penjahat tersalib itu, tidak akan pernah ada yang tahu. Yesus mati sekali untuk selamanya, tetapi pekerjaan dan karyaNya tetap diteruskan Roh Kudus hingga sekarang. well, Tuhan akan pakai siapapun untuk nyatakan kehendakNya. dear christian, mari menguji iman masing-masing.

Selamat memperingati hari Jumat Agung.