beberapa waktu lalu saya mengikuti sebuah open trip ke pulau pari, kepulauan seribu saking sudah sangat mumetnya dan butuh liburan. acara berlangsung lancar, mulai dari perjalanan, lalu snorkeling, lalu bermain-main dipantai. saya juga berkenalan dengan orang-orang baru, baik orang indonesia maupun dari mancanegara (well, kepulauan seribu pun termasuk suatu tujuan wisata bagi wisman yang ada dijakarta). (klik disini untuk melihat video perjalanan)
dari agen perjalanan yang saya ikuti, kami diberikan paket yang sudah termasuk barbequenya. jadi, kami diberi ikan bakar dan cumi bakar. sebenarnya hal yang menarik adalah saat acara barbeque, saya semeja dengan tiga laki-laki dari jepang (oh I forgot their name wkwk). ya kami semeja berbicara dalam bahasa inggris karena tidak hanya orang indonesia saja yang ada disitu, tetapi ada dari afrika selatan, india, portugal, dll. mereka (those three) diam sepanjang waktu dan hanya berbicara satu dengan yang lain. when I ask them something in english and they get confuse and says, "saya tidak bisa bahasa inggris".
woah, akhirnya saya berbahasa indonesia dengan mereka dan setelah ngobrol, saya akhirnya tahu bahwa mereka ini adalah mahasiswa dari jepang yang sedang menjalani exchange di indonesia. saya jadi ingin tahu mereka ini kuliah jurusan apa dan saya kemudian bengong ketika mereka menjawab "kami kuliah bahasa indonesia" untuk program bachelor/sarjana.
okay, jadi dinegara jepang sana bahasa indonesia sudah masuk program sarjana. kita memang sering mendengar kalau bahasa indonesia jadi mata pelajaran bahasa asing untuk anak sekolah dibeberapa negara. universitas dijepang pun sudah ada yang membuka jurusan bahasa indonesia. hal ini adalah hal baik. bahasa adalah identitas bangsa dan alangkah baiknya jika kita semakin sering menggunakannya dalam ranah dan tata yang baik. jika bangsa lain tertarik untuk mempelajari bahasa kita, bukankah kita harus lebih baik dalam menggunakannya, bukan?