khotbah hari ini, minggu 29 januari 2012, begitu menarik, dan tentu saja
memberkati, dan ini mungkin sekilas resumenya (boleh ya ditambahi
sedikit hehehe).
''bersukacitalah didalam Tuhan. Sekali lagi kukatakan,
bersukacitalah!'', yaitu sebuah kalimat perintah yang ditulis paulus
ketika sedang berada dipenjara untuk jemaat-jemaat di filipi.
Sebenarnya, apakah gerangan sukacita itu?
Sukacita itu berbeda dengan senang, gembira, bahagia. Didalam bahasa
inggris, sukacita adalah joyfull, sedangkan senang/gembira/bahagia
adalah happy. Didalam terjemahannya (bacanya khara/khera, tulisannya ga
tau, maaf :D) sukacita merupakan anugerah khusus, dimana sukacita itu
diperoleh jika dan hanya jika seseorang mempunyai hubungan yang intim
dengan Tuhan. Lalu, mengapa bisa terdapat kejadian seseorang kehilangan
sukacita?
Hal yang paling bisa membuat seseorang kehilangan sukacita adalah
dosa. Tak seorangpun dapat merasakan sukacita ketika dia sedang dalam
keadaan berdosa.
Ibarat mata air, bagian tanah yang subur adalah yang paling dekat
dengan sumber mata air tersebut. Tuhanlah sumber sukacita. sukacita
diperoleh ketika kita dengan sungguh-sungguh, membaca, mereunngkan
Firman Tuhan dan mempraktikkannya.
''hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang, Tuhan sudah
dekat!''. Ada 3 alasan mengapa orang berbuat baik. Pertama, karena ingin
mendapat pahala. Kedua, supaya dikatakan baik. Ketiga, karena seseorang
sudah mengalami kebaikan oleh Tuhan, dan hendaknya orang percaya
melakukan kebaikan karena alasan yang ketiga.
''janganlah kuatir akan apapun juga, tetapi nyatakanlah segala
keinginanmu kepada Allah didalam doa dan ucapan syukur.'' doa adalah
nafas hidup orang percaya, sarana untuk berkomunikasi dengan Tuhannya.
kuatir karena suatu masalah akan membuat orang malah berfokus kepada
masalah tersebut, bukan kepada Tuhan. Hal ini jangan sampai terjadi,
tetapi hendaknya kita mau berdoa, memandang kepada Tuhan sebagai
penolong yang sejati.
semua yang baik, semua yang mulia, semua yang sedap didengar dan terpuji, pikirkanlah semua itu.
Allah sumber damai sejahtera menyertai kita sekalian.
note : dikhotbahkan oleh pdt. Albert rumbo pada kebaktian II pukul 10.00 WIB