Monday, September 29, 2014

"Cari pasangan yang bisa diajak susah"? Sebuah pandangan ringan

Biasanya pembicaraan mengenai "mencari pasangan hidup yang bisa diajak susah" sering terisi oleh perdebatan yang mungkin seru untuk disimak. Tidak dapat dipungkiri bahwa pembicaraan mengenai topik diatas akan terjadi adu argumen antara laki-laki dan perempuan dengan argumen-argumen yang tidak ada habisnya. Saya ingin sedikit menuangkan apa yang saya pikirkan mengenai topik ini.

Perdebatan sering terjadi karena para lelaki umumnya mencari perempuan yang mau diajak susah, yang berarti mau diajak membangun karir bersama dari nol, sementara dari pihak perempuan sendiri berargumen bahwa laki-laki sebagai kepala keluarga haruslah bekerja keras untuk menghidupi keluarga. Perdebatan menjadi sengit tatkala tudingan materialistis dilemparkan para lelaki kepada perempuan yang hanya ingin bersama laki-laki mapan dan tak mau membangun kehidupan bersama, sementara dari perempuan tak kalah ganas menuding bahwa laki-laki yang tidak mapan terkadang pemalas dan tidak bisa bekerja keras untuk mengusahakan kemapanan. 

Argumen pembenaran pasti bisa kita ciptakan. Namun, yang saya pikirkan adalah bagaimana pasangan kristen, atau para lajang kristen menanggapi hal ini secara logis dan bertanggungjawab, terutama bertanggungjawab kepada iman kristiani yang sudah dianugerahkan kepada diri masing-masing.

Menurut saya pribadi, kita sebagai orang kristen harus mencari pasangan yang mau diajak susah, dalam arti bahwa calon pasangan kita harus menerima kita ketika kita belum mapan dan mau berjuang bersama untuk membangun kehidupan. Mengapa? Alasannya logis dan sederhana, yaitu janji yang diucapkan ketika upacara sakramen pernikahan.

Dibeberapa gereja, secara garis besar janji pernikahan adalah bahwa mempelai mau mengasihi pasangannya baik dalam keadaan kelimpahan maupun kekurangan, baik dalam keadaan sehat maupun sakit sampai maut memisahkan. Hal ini harus benar-benar diperhatikan sebab janji itu adalah janji dihadapan Tuhan dan jemaat menjadi saksinya. Alasan untuk mencari pasangan yang bisa diajak susah adalah wajar dan logis mengingat bahwa menerima pasangan apa adanya ada di janji pernikahan. Apakah kita akan menikah dengan orang yang tidak bisa memenuhi janji itu? Konsekuensi logisnya adalah bahwa seseorang harus mengasihi pasangannya baik dalam keadaan senang maupun susah. 

Yang paling penting adalah bahwa seseorang menikah dengan mengikat janji dihadapan Tuhan sampai maut memisahkan. Artinya bahwa janji itu berlaku sampai akhir hayat. Retorikanya adalah, "jika janji dihadapan Tuhan saja bisa dilanggar, apalagi janji terhadap kamu!". Jadi, logikanya adalah seseorang harus memastikan bahwa pasangannya mau diajak susah sebelum mengikat janji itu karena janji harus ditepati, apalagi janji dihadapan Tuhan. Karena Tuhan yang mempersatukan, ketika janji itu dilanggar, maka si pelanggar janji itu tidal hanya bersalah kepada pasangannya, tetapi ia juga bersalah kepada Tuhan.

Kadang kita sebagai orang kristen suka cari-cari alasan untuk membenarkan argumentasi kita mengenai sesuatu dengan alasan yang nampaknya manusiawi, tetapi melupakan hal yang paling penting, yaitu ketakutan/penundukan diri kita kepada Tuhan. Alkitab mencatat bahwa yusuf tidak mau berselingkuh dengan istri potifar bukan semata-mata karena dia takut pada potifar atau takut melanggar norma-norma dimasyarakat, tetapi lebih dari itu, ia tahu bahwa jika ia melakukannya, ia melakukan dosa besar dihadapan Tuhan. Ia tidak melakukannya karena kasih dan ketaatan kepada Tuhan.

Kita harus tanamkan dalam hati bahwa Tuhan adalah sumber berkat. Yang harus kita lakukan adalah bekerja keras dan berpasrah padaNya. Tidak semua orang akan menjadi kaya, bukan? Sekalipun mungkin para perempuan harus jeli melihat lelaki yang punya potensi dan memang mau bekerja keras untuk mengusahakan kesejahteraan. Namun, seperti IA memelihara bunga bakung diladang, IA jelas akan memelihara kehidupan anak-anakNya yang mengasihi Dia.

Saya pikir topik mengenai "pasangan yang bisa diajak susah" tidak perlu diperdebatkan terlalu sengit hahahaha. Alasan bisa datang dari berbagai tempat, tetapi apakah hidup kita sebagai orang kristen mau taat dan tunduk sepenuhnya kehendak Tuhan karena IAlah yang empunya hidup kita.

Sunday, September 28, 2014

Spongebob squarepants dan tom & jerry berbahaya?

Akhir-akhir ini netizen dihebohkan dengan diberinya label berbahaya pada kartun spongebob squarepants dan tom & jerry karena bermuatan kekerasan. Saya ingin memberi pendapat ringan tentang ini dari sebuah sudut pandang yang bisa kita kaji bersama.

Umumnya anak-anak menerima informasi tanpa mengolah baik atau tidaknya - benar atau tidaknya informasi tersebut. Masa kanak-kanak adalah masa dimana manusia meniru perilaku, perbuatan, dan aksi, baik dari orang tuanya, saudaranya, maupun lingkungannya. Memang benar bahwa perlu diberi penyaringan tentang konten yang harusnya di tonton oleh anak-anak karena sifat alamiah mereka untuk meniru sesuatu.

Menolak untuk lupa, saya ingin mengingatkan kita semua mengenai tontonan yang memang berbahaya untuk ditonton oleh anak-anak. Tayangan smack down atau WWE yang pernah mengisi linimasa televisi pernah dihentikan karena adegan gulat, lompat, salto, dan lain sebagainya yang ada di tayangan smack down ternyata ditirukan oleh banyak anak-anak. Korban pun berjatuhan, mulai dari cedera ringan, patah tulang, hingga tewas karena si anak jatuh dari ketinggian. Tayangan seperti ini memang tidak baik untuk dikonsumsi anak-anak. Buktinya sudah jelas dimana sudah jatuh korban. Tayangan yang membuat anak-anak menirukan hal-hal yang berbahaya memang harus dihentikan.

Mari kita kembali ke topik awal. Izinkan saya bertanya, pernahkah terjadi dalam ingatan kita semua, baik yang kita saksikan sendiri maupun yang kita lihat ditelevisi bahwa anak melakukan aksi kekerasan karena menonton kartun, seperti spongebob squarepants dan tom & jerry? Kalau harus meniru adegan di tom & jerry, pernahkah seorang anak melempar granat ke dalam sarang tikus untuk mengusir tikus yang mengganggu dirumahnya? Saya menonton tom & jerry sejak umur 6 tahun. Sudah lebih dari 18 tahun tom & jerry menjadi tontonan yang menyenangkan bagi saya dan selama itu juga saya belum pernah mendengar anak-anak mencakar atau memukul temannya hanya karena menonton tom & jerry

Saya pikir sekalipun anak-anak dalam fasa pertumbuhannya masih suka meniru, terutama meniru orang dewasa, anak-anak masih bisa membedakan mana yang nyata dan mana yang tidak. Smack down dimainkan oleh orang dewasa dan mereka nyata. Ini artinya bahwa di kenyataanpun hal itu bisa terjadi dan mungkin saja dilakukan. Dilain pihak, kartun adalah fiktif. Mereka tidak nyata dan hanya menjadi pemuas mata. Kartun bermanfaat untuk merangsang imajinasi, misalnya dalam hal menggambar. Argumen bahwa tom & jerry mengandung unsur kekerasan terasa mentah jika kita membandingkan ke dunia nyata dimana kucing bermusuhan dengan tikus dan kucing biasanya membunuh tikus. Bagaimana kita bisa menilai kartun mengandung unsur kekerasan dimana yang terjadi disana adalah sebuah proses alamiah yang hanya dimodifikasi sedemikian rupa agar memberi efek lucu dan menyenangkan?

Serial tom & jerry bukan dimainkan oleh manusia yang difigurkan menjadi kartun, melainkan oleh kucing dan tikus. Adakah kelak anak-anak akan menirukan kucing dan tikus dalam kehidupan mereka sehari-hari? Saya pikir tidak. Kepada para orang tua, pernahkah anak anda begitu ekstremnya menggunakan dinamit hanya untuk membunuh tikus? Itu akan terdengar sangat konyol jika ada didunia nyata.

Kita tidak perlu naif bahwa kita bisa menjauhkan anak-anak dari melihat kekerasan. Mereka pun pernah dihukum orang tuanya, bukan? Itupun "tindak kekerasan", bukan? Kalau melihat doraemon hari inipun, banyak hal yang tidak mendidik dari doraemon, seperti giant yang suka memukul, nobita yang malas belajar, cengeng, dan manja, suneo yang suka pamer, dan lain-lain.

Ini hanya masalah regulasi. Sepertinya di Indonesia belum bisa ditentukan tingkat keparahan dimana suatu tontonan anak-anak bisa digolongkan sebagai kategori mengajarkan kekerasan sehingga tidak layak ditonton oleh anak-anak. Terlalu naif bagi saya kalau kita menggolongkan suatu tontonan mengajarkan kekerasan hanya karena ada adegan kekerasan disitu. Kejar-kejaran antara kucing dan tikus adalah hal yang alamiah. Kita harus melihat apakah adegan tersebut potensial untuk ditiru anak-anak, seperti adegan smack down yang sudah saya contohkan diatas.

Hal yang paling penting adalah pendidikan anak tetap menjadi tanggung jawab orang tua. Orang tua harus tetap mendampingi anak-anak mereka ketika menonton televisi untuk memberi edukasi, bagaimana memilah mana yang baik dan tidak dari televisi. Pendidikan anak bukan semata-mata tanggung jawab sekolah, apalagi dengan kurikulum 2013 sekarang yang justru memberatkan para siswa sekolah sehingga mereka tidak memiliki banyak waktu berkualitas dirumah untuk menerima didikan orang tua, terkhusus dalam menonton televisi.

Semoga anak-anak indonesia boleh bertumbuh menjadi anak-anak yang cerdas, bertumbuh menjadi generasi yang akan membawa bangsa indonesia menjadi lebih baik dimasa yang akan datang.

Wednesday, September 17, 2014

Mengapa harus ke gym?

jika ditanyakan mengapa harus ke gym, sebenarnya tidak ada alasan spesial untuk menjawabnya. pada dasarnya olah raga bisa dilakukan dimanapun dengan berbagai variasi gerakan untuk melatih fisik agar lebih bugar. Namun, sebagai member dari salah satu gym, saya ingin membagikan beberapa hal terkait aktivitas olah raga di gym.

olah raga baik untuk tubuh manusia. selain menyehatkan bagi tubuh karena banyaknya lemak yang dibakar serta dilatihnya otot-otot tubuh, olah raga bermanfaat juga untuk menurunkan stres. Namun, beberapa dari kita mungkin tidak memiliki waktu untuk berolah raga dipagi hari maupun disore hari dikarenakan aktivitas, baik pekerjaan ataupun kuliah/ sekolah. jika kita hanya memiliki waktu berolah raga dimalam hari, kita bisa bisa melakukannya di gym. berolahraga di gym dapat dilakukan semua kalangan; laki-laki atau perempuan, tua atau muda, karyawan atau mahasiswa, semua bisa berolah raga di gym. kesibukan seharusnya tidak menghalangi kita untuk berolah raga sehingga berolah raga di gym dapat menjadi salah satu pilihan dimana kita bisa berolah raga.

bagi teman-teman yang bertubuh kurus, dimana body mass index teman-teman tergolong kedalam kategori "kekurangan berat badan", berolah raga di gym dapat menjadi salah satu solusi bagi anda untuk mendapatkan bobot ideal dimana selain teman-teman harus mendisiplinkan diri dalam berlatih, teman-teman juga harus menjaga pola makan dengan kadar nutrisi yang tepat. tubuh kurus membutuhkan suplai protein dalam jumlah besar, dimana penyerapannya diharapkan optimal ketika kita mengonsumsinya sehabis olahraga yang cukup berat, seperti angkat beban yang dapat kita lakukan di gym. penulis sendiri mulai berolah raga di gym karena ingin menaikkan berat badan yang sempat menurun drastis karena pernah terkena penyakit hepatitis A yang naik hingga 65 kg dan tetap dijaga agar konstan hingga sekarang. olahraga yang dilakukan pun tidak hanya di gym, tetapi juga di track, seperti lari, push up, sit up, serta pull up.

bagi teman-teman yang ingin menjadi atlet binaraga, latihan di gym sepertinya sudah menjadi hukum tersendiri. dengan latihan yang rutin dan diet yang baik, teman-teman bisa memperoleh hasil yang teman-teman inginkan.

buat teman-teman yang ingin menurunkan berat badan, berolah raga di gym adalah salah satu pilihan. sebenarnya teman-teman masih bisa berolah raga dalam bentuk lain, seperti lari jarak jauh, street workout, senam, dan lain-lain yang dilakukan dengan frekuensi tinggi untuk membakar lemak didalam tubuh. menurunkan berat badan tidak harus ke gym, tetapi teman-teman harus disiplin untuk berolah raga secara kontinu dan mengatur asupan karbohidrat agar tidak terlalu banyak serta menjaga kecukupan nutrisi yang lain seperti protein, vitamin, dan lain sebagainya. no diet without workout, no workout without diet. olahraga dan mengatur pola makan adalah hal yang harus dilakukan beriringan dan dengan disiplin tinggi. teman-teman perlu juga menanamkan didalam pikiran bahwa tidak ada usaha yang sia-sia. kerja keras teman-teman untuk menurunkan berat badan dengan berolahraga secara intens dan mengatur pola makan pasti membuahkan hasil.

hal yang harus kita sadari bahwa jangan sampai kita tidak berolah raga. sempatkan minimal dua kali seminggu untuk berolahraga demi kesehatan kita sendiri. didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. jika didalam tubuh yang sehat saja bisa terdapat jiwa yang tidak sehat, apalagi yang enggak!!!

selamat berolahraga.


Tuesday, September 2, 2014

perihal mengurus simaksi pendakian ke Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango (TNGGP)

pada tulisan ini saya akan membagikan tentang pengalaman saya dan teman-teman saya dalam mengurus simaksi untuk mendaki ke balai taman nasional gunung gede-pangrango. kami mendaki gunung gede sejak tanggal 25 juni 2014 hingga 26 juni 2014. kami mendaki dari jalur cibodas dan turun lewat jalur cibodas juga. mungkin diantara teman-teman pendaki sekalian ada yang merasa bahwa mengurus simaksi ke balai TNGGP terlalu rumit. Namun, melalui tulisan ini saya ingin membagikan beberapa tips sembari menghimbau kepada teman-teman sekalian untuk tetap berpikir positif tentang pelayanan di balai TNGGP. (klik video pendakian gunung gede disini)


teman-teman bisa mengunduh tata cara pengurusan simaksi (booking online) di www.gedepangrango.org/unduh/. BACALAH DENGAN SEKSAMA setiap tahap-tahap pendaftaran. saya menilai bahwa apa yang tercantum pada tata cara pengurusan simaksi tersebut sudah lengkap sehingga teman-teman hanya perlu sabar untuk membaca dan memahaminya. (marihot on youtube)

pertama. saya menyarankan untuk mendaftar online terlebih dahulu dan dilakukan JAUH sebelum teman-teman mulai mendaki, misalnya 2 minggu atau bahkan 3 minggu sebelum pendakian. Artinya, teman-teman memang harus benar-benar mengagendakan untuk mendaki ke TNGGP. Pendaftaran secara online pada jalur yang kuotanya masih ada membuat kita menjadi prioritas untuk mendapatkan simaksi. sebenarnya teman-teman bisa saja mendaftar langsung ke balai TNGGP, tetapi hal tersebut bisa dilakukan jika dan hanya jika kuota pendaki masih ada dan waktu pendakian teman-teman kurang dari seminggu. ditakutkan kedatangan teman-teman ke balai TNGGP menjadi sia-sia karena kuota pendaki sudah penuh, terutama di akhir minggu mengingat banyaknya pendaki yang mendaki di hari sabtu.

kedua. temqn-teman secepatnya membayar minimal 30% dari total biaya yang harus anda bayar lewat transfer via bank ke rekening balai TNGGP. sebenarnya ada pilihan pada pendaftaran online bahwa anda akan membayar setelah data di validasi, tetapi teman-teman harus mengingat bahwa dibelakang teman-teman masih banyak pendaki yang mengantri untuk mendapatkan simaksi dan bersedia membayar langsung lunas via bank, misalnya bagi agen tur perjalanan. semakin cepat teman-teman membayar maka semakin baik karena teman-teman MUNGKIN dianggap pendaki yang BENAR-BENAR mau mendaki kesana. Andaikan saya adalah petugas balai pun, saya akan memvalidasi mereka yang serius akan mendaki, dimana saya akan melihat apakah teman-teman mentransfer untuk membayar atau tidak. Di dunia maya masih banyak orang iseng sehingga sebaiknya teman-teman harus terlihat lebih serius dibanding mereka.

ketiga. orang yang menjadi ketua kelompok harus orang yang SUDAH PASTI ikut mendaki. format pendaftaran via online ketika saya mendaftar TIDAK MENGIZINKAN data ketua kelompok di edit sehingga andaikata ketua kelompok teman-teman tiba-tiba berhalangan, mungkin saja timbul persoalan terkait pendaftaran. Data anggota kelompok masih bisa ditambahkan atau diedit sehingga andaikata teman-teman mau mendaftarkan anggota baru, hal tersebut masih bisa dilakukan dengan catatan total biaya yang anda transfer masih lebih dari atau sama dengan 30% dari total biaya yang harus teman-teman bayar untuk simaksi tersebut.

keempat. ketika data teman-teman sudah divalidasi, segeralah ke balai TNGGP untuk mengurus simaksi dengan membawa persyaratan yang telah ditetapkan, seperti fotokopi identitas ketua kelompok dan anggota kelompok, uang untuk melunasi pembayaran, surat pernyataan (bisa dibuat di balai), dan lain-lain. untuk diketahui teman-teman, data tim kami yang didaftarkan secara online pada tanggal 14 juni 2014 divalidasi pada tanggal 17 juni 2014 dan pada tanggal 18 juni 2014 dua dari enam orang di tim kami yang akan mendaki pergi ke balai TNGGP untuk mengurus simaksi. Kemudian, sehari sebelum pendakian, yaitu tanggal 24 juni 2014, saya dan salah seorang dari tim kami pergi mendahului empat orang yang lain untuk mengambil simaksi. kami datang ke balai TNGGP hanya untuk mengambil simaksi saja karena simaksi sudah diurus dan mulai dicetak sejak tanggal 18 juni 2014. tahapnya memang menjadi lebih panjang, tetapi hal ini lebih memudahkan kami pada H-1 pendakian.

kelima. berdasarkan pengamatan saya (saya sudah dua kali mendaftar online dan keduanya divalidasi), sekalipun teman-teman mendaftar jauh sebelum mendaki, data teman-teman divalidasi tetap pada H-7 teman-teman mendaki. inilah mengapa teman-teman harus secepatnya mendaftar karena saya memperkirakan bahwa sistem antri pun berlaku disini dan seperti yang saya sebutkan diatas, bayarlah setelah mendaftar untuk "memperkuat" posisi antri anda.

untuk teman-teman yang belum tahu, TNGGP termasuk cagar biosfer di Indonesia yang ekosistemnya masih asli dan diperuntukkan untuk penelitian dan pendidikan. saya sangat menyayangkan begitu banyaknya sampah plastik di wilayah kandang badak (tidak mungkin badak membawa sampah kesana, bukan?), mulai dari yang besar hingga yang kecil. saya menghimbau kepada teman-teman yang mungkin baru pertama kali akan mendaki ke TNGGP untuk tidak MEMBUANG SAMPAH sembarangan SEKECIL APAPUN ukurannya. semoga TNGGP tetap asri sehingga anak cucu kita masih bisa menikmati keasriannya dimasa yang akan datang.

salam lestari!!!