Sunday, July 23, 2017

pasca chester bennington wafat

it's start with one thing...

sudah tiga hari sejak meninggalnya chester bennington. rasanya gw masih sedih aja, mengingat chaz adalah idola gue sejak gw masih sekolah dasar hingga sekarang. lagu-lagu linkin park masih gw dengerin sampai sekarang, dari album pertama sampai album terakhir. Namun, rasanya sudah tak sama lagi, energi yang gw rasakan ketika mendengar lagunya linkin park berubah menjadi sebuah kesedihan tatkala mendengar suaranya chaz. LP memang adalah definisi dari masa remaja gw dan banyak remaja lain diseluruh dunia. meninggalnya chaz begitu menyedihkannya. gw ga percaya idola gw bisa bunuh diri seperti demikian.

all I know...

jumat pagi, begitu gw bangun, gw langsung check line karena banyaknya chat. ada chat dari temen gw yang bilang, "bang, chester bennington wafat". gw langsung kaget juga shock. seakan tak percaya, gw langsung buka facebook dan ada kiriman di wall gw dari teman yang lagi kerja di jepang, "bang chester bang :'(", begitulah ia menulis. akhirnya gw lihat timeline kalau "chester bennington committed a suicide". postingan di grup Linkin Park Fans Indonesia pun sudah ramai. gw shock, terdiam, lalu bersandar di tembok kosan, dan ga nyangka air mata gw tumpah. rasanya kok gw cupu banget, tapi saat itu rasanya pedih sekali. setelah sekian tahun, akhirnya air mata gw tumpah karena sedih. my childhood hero telah pergi untuk selamanya.

It's so unreal...

but it's real. chester bennington bunuh diri yang disinyalir karena depresi. tidak ada berita, tidak ada tanda-tanda, tidak ada pesan terakhir, bahkan tidak ada wasiat. yang bisa gw lihat hanyalah sebuah foto kepalanya dari samping dan mata terbuka dengan bekas jeratan dileher. gw sedih luar biasa. bagian dari massa remaja gw pergi untuk selamanya dengan cara seperti itu. hari itu gw pergi ke kantor dengan stelan hitam, muka sedih, dan gw serasa ga mau makan apapun. mood gw jelek sekali saat itu.

I've become so numb...

yang gw rasakan tidak hanya sedih, tetapi juga penyesalan yang teramat sangat. linkin park dua kali datang ke Indonesia dan gw ga nonton mereka live sekalipun. kedatangan mereka pertama gw masih di merauke. jauh sekali dari jakarta. kedatangan kedua, konsernya di hari rabu dan gw ada kuis dan kuliah. pada saat kedatangan yang kedua, gw ga nonton dan gw galau setengah mati. gw sangat menyesal ga ikut terlebih waktu itu ada teman yang nawarin tiket kelas festival seharga 800K karena dia ga jadi nonton. sekarang gw dah kerja dan udah nabung untuk one more light world tour (kalau asia nanti dijepang). semua persiapan gw buyar begitu saja. LP takkan mungkin sama lagi tanpa chester bennington. chester bennington dan mike shinoda adalah dua kombinasi dari jiwa musiknya linkin park. 

I can't hold on...

gw tiba-tiba marah dan emosi melihat komen-komen diyoutube, dimana banyak haters membully linkin park karena mereka shitposting di akun youtubenya linkin park karena linkin park merubah genre secara drastis di album one more light. ada yang ngaku fans pula. fans macam apa itu? lu kira lu bisa buat musik kayak yang mereka buat? fans macam apa yang berubah jadi haters hanya karena musiknya LP berubah? bully skala masif memang ga berdampak pada LP, terkhususnya chester? mikir dong.

sometimes solution aren't so simple...

sekarang serba salah. denger lagunya LP bawaannya sedih, tapi kalau ga dengerin barang beberapa lagu sehari, rasanya kayaka ada yang kurang dilakukan dihari itu. gw dah ga bisa beranjak ke yang lain. 

sometimes good bye is the only way...

gw jadi pengen tahu apa yang mike shinoda cs akan lakukan dengan wafatnya chaz. mereka kehilangan teman yang mana sudah 17 tahun eksis bersama. belum lagi duka yang dialami talinda dan anak-anak chaz. wafatnya chaz memang segitu menghebohkannya dikarenakan nama besar yang LP miliki.

so, now you're gone...

why chaz? why? why you did this to your family? your bandmate? your fans? do you come after chris cornell? how about us? why you count what you've lost instead of what you have? you still have us. you fans who loyal to you more than decade. you still have us, your fans who love Linkin Park as who they are, your fans who love you as who you are. why chaz? you help another with their life but you didn't choose to live your life. what's a matter with you, chaz? I am wondering if there's a person in this world who understand what things lies behind your mind.

for my pride and my promise...

I think sometimes friendship wins over everything. but, I won't take his path. as my friends never let me down, I won't let them down, either. I want to live my life as grace. dear all soldiers, remember all the sadness and frustation, and let it go.  we will always remember him

who cares if one more light goes out? well, I do


Saturday, July 15, 2017

tentang menkominfo yang mau membanned beberapa media sosial

ini barang termasuk yang lagi rame akhir-akhir ini. sebenarnya saya bingung kenapa akun-akun ini harus diblokir. kalau menurut beberapa pemberitaan sih, karena medsos yang akan diblokir itu mengandung muatan radikalisme. jadi mau mencegah radikalisme dengan memblokir medsos? itu seperti mau memberantas obesitas di amerika dengan menutup pabrik coca cola.

saya kira sih kemenkominfo bisa bekerja sama dengan media sosial tersebut untuk menyaring konten yang bisa ditampilkan. atau mungkin bentuk kerja sama itu bisa dalam bentuk memblokir atau mematikan situs, laman, dll yang mengandung muatan radikalisme. misal, ada fanpage difacebook yang menyatakan dasar negara harus diganti, atau pancasila itu tidak relevan lagi di indonesia, ya bisa saja laman tersebut dihapus.

sebagai orang awam (bukan pakar IT atau pakar hukum sih), daripada membanned media sosialnya, saya lebih suka kalau akun-akun yang suka sebar fitnah, menyebar permusuhan, mengumbar aib orang lain, atau akun yang sedang melakukan pembunuhan karakter terhadap orang tertentu, bahkan termasuk akun-akun yang "jual tubuh" biar dapat endorse-an itu yang di banned (akun seperti ini di instagram banyak banget). media sosial itu juga banyak manfaatnya. kita bisa melakukan jual beli, kita bisa bertemu teman lama, kita bisa menambah teman baru, dan lain sebagainya. penyaringan terhadap konten itu lebih penting dibanding sekedar memblokir media sosialnya. kita sudah tidak hidup dizaman joseph stalin lagi. stalin pernah berpendapat, "death solves all problem. no man, no problem". pemblokiran media sosial jadi bernalogi dengan pendapat stalin, "ban socmed solves radicalism problem. no socmed, no radicalism". cara seperti itu terlalu ekstrem. hakikatnya adalah media sosial baiknya sebagai tempat pamer saja (walau hal itu pun tidak baik) hahaha

yang saya pikirkan ketika youtube di banned, saya tidak bisa lagi melihat vlog nya pak jokowi. pak jokowi saja bikin vlog, eh tiba menterinya pengen memblokir youtube. saya sampe bingung. presidennya main medsos, menterinya mau blokir medsos wkwk. sayang banget lho kalau youtube di blokir. vlog nya pak jokowi itu isinya bagus-bagus. kita bisa melihat pembangunan diseluruh indonesia seperti apa. kita bisa melihat jalan trans kalimantan, jalan trans papua, pembangunan di jakarta, dll.

semoga ada jalan keluar untuk rencana ini. saya pribadi tidak setuju dengan pemblokiran media sosial, setjara saya juga main medsos wkwkwk.

Berhenti saja tidak cukup

ada momen dimana orang percaya jatuh kedalam dosa. Bagaimanapun juga orang percaya tetaplah  manusia yang tidak sempurna. suatu saat orang percaya pun bisa jatuh, sekalipun kecenderungan untuk terus menerus berbuat dosa bukan lagi natur mereka. Namun, berubah itu bentuk nyatanya seperti apa sih?

saya pernah mendengar suatu khotbah (kalau ga salah pak stephen tong yang khotbah) kalau menyesal bukan berarti bertobat. adalah bukan tanda pertobatan bagi orang yang hanya menyesal dari dosanya. Yudas iskariot menyesal? ya. apakah ia bertobat? tidak.

cuman segitu yang saya ingat wkwkwk. Namun, sepertinya perkataan yohanes pembaptis dan tulisan paulus bisa menolong kita untuk mengerti bagaimana itu berubah.

matius 3 : 8 "Jadi, hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan"

efesus 4 : 28 "orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan"

Ternyata begini teman-teman. ketika ada orang ingin bertobat dari perbuatan mencuri, ia bukan hanya harus berhenti mencuri, tetapi dengan 180 derajat berbalik arah, ia justru harus bekerja. ia yang selama ini mengambil milik orang lain untuk memenuhi kebutuhannya, maka ketika ia bertobat, ia harus memenuhi kebutuhannya sendiri dengan bekerja dengan tangannya. Yang lebih lagi adalah, ia yang dulunya terbiasa mengambil milik orang lain, sekarang harus membagikan milik kepunyaannya yang ia peroleh dengan kerja kerasnya sendiri. disini kita bisa melihat bahwa berhenti saja tidak cukup. tidak melakukan lagi ternyata tidak cukup. kita harus bisa berbalik arah dan mengambil jalan yang benar. yang semula mencuri, berhenti mencuri, lalu bekerja, lalu berbagi. yang semula mengambil, sekarang harus memberi. bisa memberi dari hasil kerja sendiri adalah buah pertobatan dari perbuatan mencuri.

terhadap perbuatan buruk yang lain pun demikian. yang biasa curang, buah dari pertobatannya bukan hanya berhenti curang, tetapi hidup jujur, apa adanya, dan mau mengganti kerugian yang ditimbulkannya, seperti yang dilakukan zakheus. yang biasa menyontek, tidak hanya berhenti menyontek, tetapi juga rajin belajar agar mendapat nilai yang baik serta membantu temannya yang masih kurang dalam belajar.

salah satu kesulitan yang kelak akan kita, saya dan teman-teman kelak hadapi ketika ingin berubah adalah berpaling dari kebiasaan lama dan melakukan hal yang benar yang adalah kebalikan dari kebiasaan lama itu. semoga Tuhan memampukan kita semua untuk bisa berubah menjadi karakter yang lebih baik.