Saturday, July 15, 2017

Berhenti saja tidak cukup

ada momen dimana orang percaya jatuh kedalam dosa. Bagaimanapun juga orang percaya tetaplah  manusia yang tidak sempurna. suatu saat orang percaya pun bisa jatuh, sekalipun kecenderungan untuk terus menerus berbuat dosa bukan lagi natur mereka. Namun, berubah itu bentuk nyatanya seperti apa sih?

saya pernah mendengar suatu khotbah (kalau ga salah pak stephen tong yang khotbah) kalau menyesal bukan berarti bertobat. adalah bukan tanda pertobatan bagi orang yang hanya menyesal dari dosanya. Yudas iskariot menyesal? ya. apakah ia bertobat? tidak.

cuman segitu yang saya ingat wkwkwk. Namun, sepertinya perkataan yohanes pembaptis dan tulisan paulus bisa menolong kita untuk mengerti bagaimana itu berubah.

matius 3 : 8 "Jadi, hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan"

efesus 4 : 28 "orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan"

Ternyata begini teman-teman. ketika ada orang ingin bertobat dari perbuatan mencuri, ia bukan hanya harus berhenti mencuri, tetapi dengan 180 derajat berbalik arah, ia justru harus bekerja. ia yang selama ini mengambil milik orang lain untuk memenuhi kebutuhannya, maka ketika ia bertobat, ia harus memenuhi kebutuhannya sendiri dengan bekerja dengan tangannya. Yang lebih lagi adalah, ia yang dulunya terbiasa mengambil milik orang lain, sekarang harus membagikan milik kepunyaannya yang ia peroleh dengan kerja kerasnya sendiri. disini kita bisa melihat bahwa berhenti saja tidak cukup. tidak melakukan lagi ternyata tidak cukup. kita harus bisa berbalik arah dan mengambil jalan yang benar. yang semula mencuri, berhenti mencuri, lalu bekerja, lalu berbagi. yang semula mengambil, sekarang harus memberi. bisa memberi dari hasil kerja sendiri adalah buah pertobatan dari perbuatan mencuri.

terhadap perbuatan buruk yang lain pun demikian. yang biasa curang, buah dari pertobatannya bukan hanya berhenti curang, tetapi hidup jujur, apa adanya, dan mau mengganti kerugian yang ditimbulkannya, seperti yang dilakukan zakheus. yang biasa menyontek, tidak hanya berhenti menyontek, tetapi juga rajin belajar agar mendapat nilai yang baik serta membantu temannya yang masih kurang dalam belajar.

salah satu kesulitan yang kelak akan kita, saya dan teman-teman kelak hadapi ketika ingin berubah adalah berpaling dari kebiasaan lama dan melakukan hal yang benar yang adalah kebalikan dari kebiasaan lama itu. semoga Tuhan memampukan kita semua untuk bisa berubah menjadi karakter yang lebih baik.

No comments:

Post a Comment