Tuesday, July 3, 2012

saking mahakuasa-Nya

saking mahakuasa-Nya, IA menciptakan jutaan galaksi dialam semesta ini, dimana trilyunan planet ada di tiap galaksi tersebut, hanya dengan berfirman.

Saking mahakuasa-Nya, Ia menciptakan galaksi bima sakti, dengan bumi didalamnya, planet yang ia tempatkan berbagai macam kehidupan, planet dengan kondisi geologi yang kompleks dan menarik untuk dipelajari.

Saking mahakuasa-NYA, IA mengadakan berbagai fenomena-fenomena alam, bongkah batu yang meletus dari gunung dan jatuh kebawah, yang membuktikan adanya gaya tarik kebawah.

Saking mahakuasa-Nya, ilmu pengetahuan ada dalam tangan-Nya. Gravitasi, cahaya, materi dan antimateri, medan listrik dan medan magnet dan segala sesuatu yang menarik untuk dipelajari.

Saking mahakuasa-Nya, Ia eksis, Ia rill, Ia dapat berjalan dibumi, mengambil ''debu dan tanah'', mengambil dan menenun unsur-unsur dan kemudian membentuk kromosom, dan dari kromosom-kromosom terbentuklah DNA. Ia menenun dan membentuk sel, merangkai sel-sel menjadi jaringan, merangkai jaringan-jaringan menjadi organ, dan akhirnya membentuk manusia.

Saking mahakuasa-Nya, Ia berdaulat atas seluruh ciptaan-Nya, dan tentu saja, Ia berdaulat atas ciptaan seluruh ciptaan-Nya. Masakan, patung, pahatan, musik, dan lain sebagainya, karena semua rasa dan kemampuan itu berasal dari-Nya.

saking mahakuasa-Nya, Ia dapat membuat bumi ini berhenti berputar, karena bumi inipun buatan-Nya. Ia tak dibatasi oleh waktu, karena Ia sendirilah yang menentukan waktu.

Saking mahakuasa-Nya, ia dapat berinkarnasi menjadi manusia, mempunyai darah dan daging, Ia terhitung, Ia riil, Ia eksis, hakikat-Nya Ia tetap Tuhan.

Saking Mahakuasa-Nya, sekalipun Ia dapat merasakan kesakitan, mengantuk, lapar dan haus, setan takut pada-Nya, penyakit takluk pada-Nya, bahkan badaipun mendengarkan-Nya.

Saking mahakuasa-Nya, sekalipun ketika Ia menjadi manusia, Ia dapat menahan penderitaan dan rasa sakit jauh lebih besar dibanding manusia yang lain. Tubuh-Nya kuat, Ia dapat menahan siksaan semalam suntuk, bahkan hingga siang dari orang-orang yang dengki pada-Nya.

Saking mahakuasa-Nya, hanya kematiaan-Nya yang bisa mendatangkan gempa sampai membelah bangunan yang dibuat selama 46 tahun.

Saking mahakuasa-Nya, Ia tidak bisa lama-lama mati. Ia hidup kembali, tak terbatas oleh waktu dan ruang, Ia bisa berada dimanapun Ia mau, Ia bisa menembus tembok, Ia bisa menghilang dengan tiba-tiba.

Saking mahakuasa-Nya, Ia memerintahkan ikan-ikan untuk masuk ke jala orang-orang yang disuruh-Nya. Ia tetap eksis, bisa memasak, bisa membuat tungku api.

Saking mahakuasa-Nya, Ia seketika naik kelangit, membuat orang-orang yang menyaksikannya seperti tak tersadar, mungkin karena takjub.

Saking mahakuasa-Nya, Ia bisa membinasakan alam semesta hanya dengan sentilan jari. Ia bisa melakukan-Nya, jika Ia mau.

No comments:

Post a Comment